Surat suara Pilgub Jabar (Foto: Iman H/okezone)
BANDUNG- Surat Suara Pilgub Jabar 2013 dilengkapi dengan lima pengamanan yang menyatu dengan surat suara. Tujuannya untuk menghindari pencurian dan kecurangan.
Sekertaris KPU Jabar, Heri Suherman, menjelaskan, pengamanan pertama yakni mikrotek berupa tulisan super kecil yang hanya bisa dibaca kaca pembesar. Tulisannya berbunyi "Pilgub jabar 2013".
"Mikro text ini ada di bagian depan dan belakang surat suara," sebut Heri di Sekretariat KPU Jabar, Sabtu (26/1/2013).
Kedua, kata Heri, ada invisible ink juga di bagian depan belakang surat suara. Dengan invisible ink ini membuat surat suara bisa menyala ketika disinari ultra violet.
Ketiga, surat suara memakai rossete collor, yang fungsinya mirip invisible ink, tetapi jika disinari ultraviolet akan mengeluarkan cahaya lebih rumit dan berwarna-warni.
Keempat, memakai aura LWM berupa gambar gedung sate yang memiliki sejumlah kode. Kode ini hanya bisa dilihat dengan kaca pembesar.
Terakhir, kata Heri, kertas surat suara menggunakan jenis kerta uviduall yang jika disinari ultraviolet akan muncul cahaya yang memantul.
"Ini ada 5 pengamanan, jadi full sekuriti tapi harganya sangat murah," katanya.
Surat suara dengan panjang 42 cm lebar 24 cm ini perlembarnya Rp515. Dibandingkan dengan Pilgub 2008 pengamanannya enggak pakai rossete collor, harganya Rp525.
Surat suara yang sore ini dikirim ke percetakan, ditargetkan sebelum 10 Februari 2013 sudah selesai dicetak dan didistribusikan ke 26 Kabupaten/Kota di Jabar.
Saat tiba di Kabupaten/Kota, akan disortir dengan pengamanan ketat. Pensortiran itu untuk menyaring surat suara yang cacat, bahkan mungkin yang bolong.
Saat disortis, KPU bisa melibatkan masyarakat umum yang netral, petugas PPK dan PPS. Pensortiran diawasi tim kampanye lima pasang calon, wartawan, hingga Kepolisian.
"Pensortiran bisa di aula KPU masing-masing kabupaten/kota, bisa di luar memakai tenda besar yang dijaga polisi dan yang mensortir juga diperiksa, misalnya saat ke wc diperiksa dan habis pulang dari WC," ujarnya.
Pengamanan ekstra ketat ini untuk menghindari pencurian yang dikhawatirkan bisa menggandakan surat suara.
Sekertaris KPU Jabar, Heri Suherman, menjelaskan, pengamanan pertama yakni mikrotek berupa tulisan super kecil yang hanya bisa dibaca kaca pembesar. Tulisannya berbunyi "Pilgub jabar 2013".
"Mikro text ini ada di bagian depan dan belakang surat suara," sebut Heri di Sekretariat KPU Jabar, Sabtu (26/1/2013).
Kedua, kata Heri, ada invisible ink juga di bagian depan belakang surat suara. Dengan invisible ink ini membuat surat suara bisa menyala ketika disinari ultra violet.
Ketiga, surat suara memakai rossete collor, yang fungsinya mirip invisible ink, tetapi jika disinari ultraviolet akan mengeluarkan cahaya lebih rumit dan berwarna-warni.
Keempat, memakai aura LWM berupa gambar gedung sate yang memiliki sejumlah kode. Kode ini hanya bisa dilihat dengan kaca pembesar.
Terakhir, kata Heri, kertas surat suara menggunakan jenis kerta uviduall yang jika disinari ultraviolet akan muncul cahaya yang memantul.
"Ini ada 5 pengamanan, jadi full sekuriti tapi harganya sangat murah," katanya.
Surat suara dengan panjang 42 cm lebar 24 cm ini perlembarnya Rp515. Dibandingkan dengan Pilgub 2008 pengamanannya enggak pakai rossete collor, harganya Rp525.
Surat suara yang sore ini dikirim ke percetakan, ditargetkan sebelum 10 Februari 2013 sudah selesai dicetak dan didistribusikan ke 26 Kabupaten/Kota di Jabar.
Saat tiba di Kabupaten/Kota, akan disortir dengan pengamanan ketat. Pensortiran itu untuk menyaring surat suara yang cacat, bahkan mungkin yang bolong.
Saat disortis, KPU bisa melibatkan masyarakat umum yang netral, petugas PPK dan PPS. Pensortiran diawasi tim kampanye lima pasang calon, wartawan, hingga Kepolisian.
"Pensortiran bisa di aula KPU masing-masing kabupaten/kota, bisa di luar memakai tenda besar yang dijaga polisi dan yang mensortir juga diperiksa, misalnya saat ke wc diperiksa dan habis pulang dari WC," ujarnya.
Pengamanan ekstra ketat ini untuk menghindari pencurian yang dikhawatirkan bisa menggandakan surat suara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar